Selasa, 28 Februari 2017




REVIEW 
NOVEL HEROIK

Judul : Heroik 
Pengarang : Eche Subki. S 
Penerbit. : Harfi Media Batulicin 
Tahun Terbit. : 2016 
Tempat Terbit : Belitung, Bangka-Belitung
Tebal : 216 Halaman
Ukuran Buku : panjang 19,5 cm, lebar 13 cm 




Oleh : Zainal Zein

Melihat sekilas sampul dan judul dari novel Heroik. Bayangan saya tergiring pada sebuah kisah kepahlawanan dari seorang tokoh jagoan yang serba hebat. Seperti tokoh super hero yang bisa terbang, atau seperti tokoh James Bond, seorang spionase handal, Si agen 007 yang keren dan beken yang digandrungi banyak wanita-wanita cantik. Tapi itu hanya bayangan saja. Setelah membacanya, ternyata si penulis mengungkapkan sisi kepahlawanan itu dari segi keyakinan dan keteguhan hati, di mana tokoh sentral dalam novel ini harus bisa mengatur emosinya dalam setiap menyelesaikan persoalan yang mendera dalam kehidupannya.

Di samping intrik-intrik kehidupan yang disajikan secara detil dan mudah dipahami. Penulis pun seolah mengajak para pembacanya untuk berjalan-jalan ke berbagai daerah, lengkap dengan tradisi, budaya dan juga baik buruk kebiasaan dari daerah tersebut. Pendeskripsian tempat yang diungkapkan secara apik oleh penulis membuat kita seolah-olah berada di tempat tersebut.
Robby Sangkakelana, pria muda asal Sumedang Selatan. Laki-laki yang sejak lahir tidak mengenal sosok ayah dalam hidupnya. Setelah dewasa, dia mendapatkan seorang istri atas dasar perjodohan Ibunya. Istrinya Ani, yang dicintainya sepenuh hati, meskipun pernikahannya tanpa dilalui masa pacaran.

Sebagai lelaki yang bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan barang bagi operator-operator seluler yang ada di Indonesia. Roby harus rela berpindah-pindah tempat, dari daerah satu ke daerah lain. Bersama sahabatnya sejak kecil, Sahabat yang sangat dipercayainya, Dadang. Dia bahu membahu dalam setiap menyelesaikan pekerjaan yang tidak punya jam kerja itu. Hingga suatu saat, Dadang menghianatinya. Dari situlah roh cerita ini terangkat. Bagaimana si penulis memborbardir perasaan pembacanya dengan sajian kisah-kisah Roby yang heroik, sementara hatinya terhimpit beban penghianatan. Bagaimana Roby bisa menahan emosi saat mengetahui bahwa anak yang dikandung istrinya adalah anak Dadang. Kesabaran yang berpola, membawanya pada sebuah pembalasan terencana. Seiring berjalannya waktu, pada akhirnya kisah ini terbungkus dengan ending yang menakjubkan. Sebuah pertandingan yang menjadikan kesabaran sebagai sang juara. Kesabaran yang meledak diakhir batas.

Eche Subki S, novelis yang telah banyak menghasilkan novel. Selalu menunjukkan kematangannya dalam berkarya. Ide cerita yang sarat pesan. Kreatifitas imajinasi yang natural tertuang dalam setiap tulisan, sehingga pembaca merasakan sesuatu yang bisa saja terjadi pada dirinya. Seperti biasa, Eche Subki S, kali ini kembali sukses menelurkan novel Heroik yang luar biasa menarik. Mulai dari tema cerita, alur, karakter, serta ending yang menakjubkan. Alur yang dihadirkan sangat mengalir, mudah dicerna dan masuk akal, sehingga membuat saya mampu menuntaskan membaca novel ini kurang lebih 6 jam tanpa jeda karena terlalu asik tenggelam dalam cerita. Anda tidak percaya?
Silakan baca!